Pages

Jumat, 08 November 2013

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK

hai bloggers. sudah lama saya tidak menulis artikel pada blog saya , pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pola asuh orang tua terhadap anak . dan akibat serta kekurangan maupun kelebihan.


Pola asuh orang tua terdiri dari 4 tipe yaitu :
Demokratis
Otoriter
Permisif
Penelantar




Demokratis 
Dengan cara demokartis , orang tua memberikan kebebasan kepada anak anak nya untuk memilih dan melakukan sesuatu, tetapi kebebasan yang diberikan tidak lepas dari pantauan orang tua, anak boleh memilih jalan nya tetapi masih menaati norma dan peraturan keluarga. dengan cara demokratis ini ... anak akan lebih bebas mengeksplorasi dunia nya.

Otoriter
Dengan cara otoriter , orang tua memaksa kehendak nya kepada anak dengan ancaman ancaman tertentu seperti : Jika tidak mendapat peringkat , maka uang jajan kamu dikurang 10000 , cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan : anak menurut kepada orang tua , takut untuk melakukan kesalahan atau hal negatif
Kekurangan : Anak menjadi pembengkang karna merasa hidup nya terbatas , melakukan hal negatif secara diam diam karena penasaran .

Pola asuh Permisif 
dengan cara permisif anak di perlakukan dengan manja , tidak melarang apapun aktifitas anak , diberikan kebebasan , sangat sedikit penyuluhan kepada anak , dan anak rata rata anak menyukai pola permisif ini. contoh : anak ingin memiliki handphone , saat itu juga dibelikan , lama kelamaan anak itu akan kehiilangan rasa ingin berusaha , karna terbiasa dengan meminta dan dimanja

Pola asuh tipe yang terakhir adalah tipe Penelantar. 
Seorang anak ditelantarkan dalam bentuk psikis maupun psikologis , tidak di bina sama sekali , diberi kebebasan sebebas bebas nya , dan cenderung orang tua memilih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan anak  . dengan cara ini anak menjadi sangat rentan dengan hal hal negatif , biasa nya pola penelantar ini terjadi pada keluarga yang broken home , atau orang tua yang depresi

Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, dan koperatif terhadap orang-orang lain.

Pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas dan menarik diri.
Pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang impulsive, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri, dan kurang matang secara sosial.
Pola asuh penelantar akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang moody, impulsive, agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, Self Esteem (harga diri) yang rendah, sering bolos, dan bermasalah dengan teman.

Dari karakteristik-karakteristik tersebut di atas, kita dapat mawas diri, kita masuk dalam kategori pola asuh yang mana. Apabila kita memahami pola asuh yang mana yang cenderung kita terapkan, sadar atau tidak sadar, maka kita dapat segera merubahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar